Wednesday, January 16, 2019

Kisah Penyair Amir Hamzah Dipanggungkan

Cerita hidup penyair Amir Hamzah akan dipanggungkan dalam panggung teater berjudul Nyanyi Sunyi Revolusi di Gedung Kesenian Jakarta, pada 2-3 Februari 2019, jam 20.00 WIB. Narasi dengan waktu seputar 2 jam itu di produksi oleh Titimangsa Foundation bekerja bersama dengan Teater Satu Lampung pimpinan Iswadi Pratama yang sekaligus juga akan menyutradarai.

“Sekitar dua tahun lantas waktu mempersiapkan pementasan Chairil Anwar (Perempuan-perempuan Chairil), saya meriset mengenai Amir Hamzah serta saya lihat ia begitu moderen sekali pemikirannya di jaman itu serta saya langsung mengontak Ahda Imran untuk tulisan naskahnya,” narasi Bahagia Salma, pimpinan Titimangsa Foundation di Jakarta, Sabtu (12/1).

Simak Juga : Grage XXI Cirebon dengan Jadwal Bioskop XXI Cirebon

Diterangkan Ahda Imran, Amir Hamzah adalah salah satunya keluarga bangsawan Melayu Kesultanan Langkat, satu kerajaan yang pada saat Hindia Belanda terdapat di Sumatera Timur. Melalui himpunan puisinya Nyanyi Sunyi (1937) serta Buah Rindu (1941) menempatkan nama Amir Hamzah demikian terpenting dalam kesusasteraan Indonesia. H. B. Jassin mengatakan “Raja Penyair Pujangga Baru”.

“Selain menjadi penyair, Amir Hamzah pun Pahlawan Nasional sebab adalah salah satunya tokoh terpenting dalam perubahan bahasa Indonesia serta kecintaannya pada bahasa Indonesia bisa disaksikan dari supportnya pada Sumpah Pemuda yang baru berusia dua tahun serta komitmennya selalu untuk memakai bahasa Indonesia dalam beberapa pertemuan serta kehidupan keseharian,” kata Ahda.

Disadari Bahagia, tidak gampang memanggungkan Amir Hamzah, penyair yang ikut bangun bahasa Indonesia hingga beliau dinobatkan menjadi pahlawan Nasional. “Literatur mengenai Amir Hamzah amat sedikit. Pada akhirnya kami memakai literasi dari buku karya NH.Awal berjudul Amir Hamzah, Pangeran dari Seberang yang diedarkan tahun 1981,” papar Bahagia yang minta izin pada Tengku Rina, cucu Amir Hamzah, untuk mementaskan certa ini.

Simak Juga : Jadwal XXI Grage Cirebon dan Csb XXI Cirebon

Iswadi Pratama, sang sutradara mengutarakan, Nyanyi Sunyi Revolusi akan coba mendatangkan hampir semua narasi kehidupan Air Hamzah. Mulai ia sekolah di AMS Solo, gerakan Amir di perkumpulan pemuda seperti Jong Sumatera serta Indonesia Moeda yang mengatakan kesadaran nasionalisme menantang kolonialisme Belanda, sampai jalan hidupnya yang begitu ironis sebab cinta pada kekasihnya tidak sampai serta kematiannya yang memilukan di dalam revolusi kemerdekaan. “Kita hidup sekarang ini perlu Amir Hamzah. Figur Amir Hamzah bisa memperingatkan serta memberitahu kita mengenai dua kata, yakni memaafkan serta menyintai. Ia mengajari bagaimana lakukan dua hal tersebut,” kata Iswadi.

Menurut Iswadi, jika ingin lihat semata-mata narasi percintaan Amir Hamzah, ini lebih dari itu. “Di panggung, kita akan lihat bagaimana Amir Hamzah merelakan jadi korban untuk satu pergolakan politik. Ia duduk di ruangan sunyi riwayat Indonesia. Anda akan temukan ruangan intim yang sunyi untuk temukan kembali dua kata: bagaimana memaafkan serta menyintai,” kata Iswadi penuh arti pada Investor Daily.

Bagian lain Amir yang pun humoris, lanjut Iswadi, akan dipertunjukkan di panggung. “Bukan komedi, tetapi cuma suatu yang riang dari diri Amir Hamzah,” papar Iswadi yang sempat menyutradarai Wanita di Titik 0 serta Buried Child karya Sam Shepard yang dinobatkan menjadi pertunjukan teater terunggul Indonesia tahun 2008.

Baca Pula : Jadwal Bioskop XXI Cirebon dan Jadwal XXI Csb Cirebon

Titimangsa Foundation mendatangkan beberapa pemain yang begitu berdedikasi serta ingin selalu melawan dianya untuk berkembang dalam keaktorannya. Lukman Sardi akan bermain menjadi Amir Hamzah, Prisia Nasution akan bertindak menjadi Tengku Tahura (puteri Amir Hamzah serta Tengku Kamaliah).

Dalam pentas kesempatan ini, tidak hanya pemain yang adalah pemain film, terhimpun pun pemain teater yang telah masak serta bermain dalam banyak lakon. Sri Qadariatin akan bertindak menjadi Iliek Sundari (kekasih Amir Hamzah sewaktu sekolah) serta Dessy Susanti bertindak menjadi Tengku Kamaliah (istri Amir Hamzah)

No comments:

Post a Comment